Jumat, 09 Desember 2011

Pertanian Tebu dan Penggundulan Lahan di Sumba Barat Daya

Potensi Sumba Barat Daya
              Sumba Barat Daya merupakan kabupaten baru dari hasil Pemekaran Sumba Barat, Sumba, NTT. Daerah ini dikenal dengan berbagai tanaman budidaya dan tanaman perkebunan, seperti jambu mete, kopi, Kelapa,dll. Ringkas kata daerah ini merupakan daerah yang mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat berpotensi dan boleh dikatakan 'terbaik' di Pulau Sumba. 

Penanaman Tebu
              Namun dibalik semua itu, ada suatu berita yang kurang menyedapkan. Sumba Barat Daya ingin dijadikan sebagai sentra tanaman tebu. hal ini dapat dilihat dari pernyataan Bupati Sumba Barat Daya, Kornelis Kodi Mete dalam suatu pertemuan bertajuk 'Gubernur Ajak Japfa Comfeed Inves ke NTT (http://nttprov.go.id/provntt/index.php?option=com_content&task=view&id=1955&Itemid=1) tertanggal 31 Oktober 2011.  Dalam pertemuan tersebut Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Kornelis Kodi Mete yang ditemui di acara tersebut mengatakan, selain pengembangan jagung, di SBD akan dikembangkan pertanian tebu, dan diharapkan bisa mendorong pembangunan industri gula di wilayah tersebut.
"Kalau di SBD pengembangan jagung sudah biasa, namun yang mau kita kembangkan adalah pertanian tebu," ungkap mantan Wakil Bupati Sumba Barat ini.


Tebu dan Kegundulan Lahan
           Sungguh ironis memang, tanaman budidaya dan perkebunan yang kelapa dan tanaman lain sudah ditanam petani dan membutuhkan berpuluh-puluh tahun untuk mendapatkan hasilnya, harus ditebang dan dimusnahkan dalam waktu beberapa menit. Dengan iming-iming penghasilan dan nilai kontrak tanah yang lumayan 'tinggi' ,rakyatpun rela untuk melepas lahan tersayangnya. 
Ditengah semua orang menyerukan untuk menjaga lingkungan dan reboisasi, di SBD tercinta ini ternyata lagi beramai-ramai menebang pohon. Ironisnya lagi dilakukan oleh pemerintah yang seharusnya 'melindungi'. 
Mungkin saja akan berakibat juga pada iklim. Curah hujan yang rendah dan iklim yang tidak menentu akan semakin parah.

Tebu untuk Meningkatkan pendapatan dan mengurangi Pengangguran  Masyarakat
Dua hal di atas adalah iming-iming dari pemerintah. Akankah kedua tujuan  'mulia' itu terwujud? Kita tunjuk saja hasilnya.









2 komentar:

  1. sy kira tanaman umur panjang tidak perlu ditebang karena bisa menjaga kestabilan ekologi, untuk masalah perkebunan tebuh masih banyak lahan kosong yng bisa digunakan. dan harap pemerintah memperhatikan itu demi masa depan generasi sumba

    BalasHapus